• Silsilah Nabi dan Rasulullah SAW

    At Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Jabir ra; ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Wahai manusia, aku tinggalkan untuk kalian sesuatu yang jika kalian berpegang dengannya, pasti kalian tidak akan tersesat: Kitabullah dan keturunanku.” (Al Jami ash Shahih; hadits 3786).

  • Fakta Unik Tentang Ka'bah

    Ka’bah merupakan kiblat shalat bagi seluruh umat Muslim sedunia. Lokasi Ka’bah berada di dalam wilayah Masjidil Haram yang terletak di kota Makkah, Arab Saudi.

  • 40 Fakta Unik Tentang Islam

    Sebagian orang masih banyak yang meragukan tentang kebenaran agama islam, tak kecuali adalah mereka yang telah mengaku sebagai muslim.

  • K.H. Ahmad Rifa'i Arief

    K.H. Ahmad Rifa'i Arief (lahir 30 Desember 1942 – meninggal 16 Juni 1997 pada umur 54 tahun) adalah seorang kiai perintis dan pendiri Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Pondok Pesantren La Tansa, Pondok Pesantren Sakinah La Lahwa, serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi/Sekolah Tinggi Agama Islam (STIE/STAI) La Tansa Mashiro.

  • Enta Eih

    Enta eih mesh kfaya aalaik Tegrahni haram aalaik ent eeih Enta laih dimooai habeebi tehoun aalaik Tab w laih ana radya enak tegrahni w roohi feek Tab w laih yaani eih radya beaazabi bain edaik (x2)

  • Just Believe In Your Dreams

    Percayalah pada apa yang anda rasakan di dalam. Dan memberikan impian anda sayap untuk terbang. Anda memiliki semua yang anda harapkan. Jika anda hanya percaya.

Thursday 19 September 2013

Posted by Aswad Firmansyah Hanafi
No comments | Thursday, September 19, 2013


ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan do’amu.” (Q.S Al-Mu’min : 60).

Demikian jaminan Allah swt pada orang yang berdo’a. Pertanyaannya buat para hamba Allah, seringkah kita berdo’a? Dan berapa banyak do’a yang dikabulkan? Sangat mungkin kita berprasangka buruk kepada Allah ketika do’a belum juga dikabulkan. Padahal, tidak dikabulkannya do’a bisa disebabkan oleh perilaku kita sendiri.

Do’a  tidak dikabulkan disebabkan ulah orang yang berdo’a, yaitu rajin berdo’a tapi maksiat juga tekun. Nah, ini yang bisa menghalangi dikabulkannya do’a. jadi, bukan Allah yang tidak emenuhi janji-Nya untuk mengabulkan do’a, tapi kita yang tidak memenuhi persyaratannya, yaitu meninggalkan kemaksiatan.

Penyebab lain yang harus diperhatikan ketika do’a tidak dikabulkan adalah karena kesombongan atau keangkuhan. Allah tidak akan mengabulkan do’a orang yang sombong, dan sebaliknya Allah swt akan mengabulkan do’a orang yang rendah hati.

 

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

“Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan merendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S Al-A’raaf : 55)

Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh salah seorang muridnya, “Mengapa do’a kita sering tidak dikabulkan padahal Allah memberikan jaminan akan mengabulkan do’a hamba-Nya?” Ibrahim bin Adham menjawab, “Sesungguhnya Allah swt akan selalu mengabulkan do’a hamba-Nya, namun ada beberapa perilaku manusia yang menghalangi dikabulkannya do’a, yaitu :

1.      Kalian mengerti tentang Allah, tapi mengapa kalian tidak menaatinya?

2.      Kalian membaca Al-Qur’an, tapi mengapa kalian tidak mengamalkan isinya?

3.      Kalian mengerti tentang setan, tapi mengapa kalian mengikuti ajakannya?

4.      Kalian mengaku cinta pada Rasul, tapi mengapa kalian mengingkari sunnahnya?

5.      Kalian mengaku cinta pada surga, tapi mengapa kalian tdak beramal untuknya?

6.      Kalian mengaku takut neraka, tapi mengapa kalian selalu melakukan dosa?

7.      Kalian mengatakan bahwa mati itu pasti terjadi, tapi mengapa kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya?

8.      Kalian sibuk mengurus aib atau cela orang lain, tapi mengapa kalian tidak memperhatikan aib atau cela sendiri?

9.      Kalian memakan rezeki Allah, tapi mengapa kalian tidak bersyukur kepada-Nya?

10.  Kalian menguburkan mayat, tapi mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?

 

Jadi, kalau do’a belum dikabulkan, sebaiknya kita introspeksi diri, jangan malah berprasangka buruk pada Allah swt. Kemungkinan besar do’a itu tidak dikabulkan karena ulah kita sendiri.

Saat berdo’a, kita harus selalu optimis atau berprasangka baik bahwa do’a kita akan dikabulkan karena sesungguhnya Allah swt telah memberikan jaminan akan selalu mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berdo’a dengan sungguh-sungguh.

Namun perlu disadari bahwa pengabulan do’a itu ada yang cash (kontan), misalkan saat tahajjud kita minta jodoh yang shaleh atau shalehah. Ternyata siang harinya ada yang melamar, dan besoknya menikah. Inilah do’a yang cash (kontan).

Ada juga do’a yang delayed (ditunda atau ditangguhkan), misalkan hari ini kita berdo’a, tapi baru dikabulkan 5 tahun kemudian. Inilah do’a yang delayed (ditangguhkan). Bahkan, ada yang pengabulannya tidak di dunia, tapi malah menjadi deposito (simpanan) amal shaleh di akhirat. Ini juga merupakan do’a yang delayed (ditangguhkan).

Oleh sebab itu, jangan putus asa kalau do’a belum dikabulkan. Terus aja kita berdo’a. Jadilah hamba-hamba Allah yang berprasangka baik.

InsyaAllah, Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita. Prinsip ini harus dipegang teguh agar kita tidak berprasangka buruk pada Allah swt dan tidak putus asa dari rahmat an karunia-Nya.

Demikian, mudah-mudahan ini bermanfaat buat kita semua para hamba Allah.

Aamiin.
 
Syukron
Wallaahu a'laam bish-showaab

0 komentar:

Post a Comment

Followers

Animated Cool Shiny Blue Pointer
Powered By Blogger