Mesir adalah negara sejarah kebangkitan, sejarah tentang kebangkitan peradaban dunia dan kebangkitan peradaban islam pada zaman dahulu dan sekarang. Negara mesir disebut dengan negara piramid, dimana piramid tersebut menandakan bahwa mesir pada zaman dahulu adalah pusat peradaban dunia jauh sebelum negeri-negeri saat ini menjadi modern seperti bangsa eropa dan amerika saat sekarang. Selain itu Mesir juga disebut sebagai negerinya para nabi yaitu negeri dimana kebatilan selalu dikalahkan oleh kebenaran yang menjadi awal kebangkitan islam dari dulu sampai sekarang. Saya akan mengutarakan sejarah singkat negeri Mesir negeri peradaban islam dan kemerdekaan Indonesia.
Kedua, kisah perjalanan Nabi Yusuf. Beliau dijual sebagai budak saat remaja hingga kemudian tinggal di sebuah keluarga saudagar di Mesir. Di sanalah beliau mendapat cobaan dan diutus sebagai seorang nabi dan rasul. Di akhir kisah, nabi Yusuf bahkan menduduki jabatan dalam pemerintahan Mesir. Tak hanya itu, sang ayah yang juga utusan Allah, Nabi Ya’qub, kemudian tinggal bersama putranya tercinta di Mesir.
Ketiga, kisah Nabi Musa dan Nabi Harun melawan penguasa Mesir yaitu Fir’aun. Alquran banyak mengisahkan para nabi Allah yang berjuang menyelamatkan Bani Israil dari kekejaman Fir’aun. Fir’aun mengaku sebagai Tuhan yang diwajib disembah dan rakyat semuanya wajib tunduk dan patuh kepada kekuasaannya. Akhirnya Fir’aun beserta tentaranya tenggelam didalam lautan ketika hendak mengejar Nabi Musa bersama pengikutnya. Selamatlah Bani Israil dari kekejaman Fir’aun dan bala tentaranya.
Keempat, Hasan Al-Banna dan Ikhwanul Muslimin. Ketika itu dakwah islam pada saat itu telah menjadi asing dan aneh bagi masyarakat islam, dan setiap masyarakat terdapat beberapa golongan yang akhirnya membuat umat islam menjadi pecah-belah, sebab mereka telah terpengaruh dengan kehidupan barat. Hasan Al Banna bangkit dan berdakwan kepada masyarakat Mesir dan kaum muslim khususnya agar bangkit melawan penjajah dan pemimpin yang diktator. Akhirnya Mesir bangkit melawan penjajah, para penjajah tersebut keluar dari Mesir. Dan pada saat itu kebangkitan islam mulai terlihat, setelah 100 tahun lamanya keruntuhan Turki Ustmani. Saat ini Mesir telah dipimpin oleh kader Ikhwanul Muslimin setelah beberapa kali mengalami penindasan dan penangkapan terhadap anggota jamaah, juga pemerintah melarang beraktivitas sebagaimana biasanya.
Kelima, Kemerdekaan Indonesia. Indonesia setelah diproklamirkan oleh Soekarno menjadi negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945, karena belum mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain bangsa Indonesia belum dianggap merdeka sepenuhnya. Setelah itu Soekarno mengutus delegasi dari Indonesia yang terdiri dari Haji Agus Salim sebagai Menteri Muda Luar Negeri Indonesia, AR Baswedan sebagai Menteri Muda Penerangan Indonesia, Mr. Nazir Pamoentjak dan Rasjidi dari pihak Indonesia dan pergi ke Mesir dengan membawa sebuah kertas legitimasi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Soekarno mengetahui bahwa rakyat Mesir mendukung kemerdekaan Indonesia, disebabkan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) mendukung gerakan mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir pada saat itu agar membuat tulisan tentang kemerdekaan indonesia dibeberapa surat kabar yang ada di Mesir. Kemudian IM mendesak Raja Farouk untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Tepat tanggal 22 Maret 1946 Mesir di bawah Raja Farouk resmi menjadi negara pertama yang menyatakan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Setelah itu Indonesia berhak masuk sidang majelis umum PBB.
Saat ini Mesir sedang dilanda Musibah, yaitu kudeta Presiden Mursi oleh Jenderal Abdul Fatah As-Sisi sebagai panglima militer, bukan hanya melakukan kudeta, namun melakukan penahanan kepada presiden. Sikap yang dilakukan Militer tersebut sangat melanggar dan merusak konstitusi demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Padahal Mursi adalah presiden yang sah dan dipilih masyarakat secara langsung. Tindakan militer tersebut sangat tidak hormat dan harus diberantas.
Kenapa Mesir begitu penting bagi kita? Sejak Husni Mubarak masih menjadi Presiden Mesir, hubungan kaum muslimin Palestina dengan Mesir terputus. Padahal Palestina dan Mesir adalah sama-sama negeri islam dan negeri yang berdekatan. Juga Palestina adalah tanah suci bagi umat islam dan kiblat pertama. Setelah itu, rakyat Mesir juga sudah mulai bosan dengan rezim pemerintahannya sebab kesejahteraan rakyat tidak terwujud yang akhirnya masyarakatnya melakukan demonstrasi besar-besaran dan melawan rezim Husni Mubarak, yang akhirnya ia turun dari jabatan kepresidenannya. Kemudian Mesir mengadakan pemilihan umum secara demokratis untuk memilih Wakil Rakyat dan Presidennya. Setelah Wakil Rakyat terpilih, Muhammad Mursi juga terpilih sebagai presiden Mesir. Dan pada saat itu, Husni Mubarak beserta kroni-kroninya diadili, pintu masuk atau pintu perbatasan dari Mesir ke Palestina tepatnya di Raffah dibuka. Kemudian Mursi merangkul berbagai elemen lain untuk mengurus negara bersama-sama dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Akan tetapi, saat ini Mursi digulingkan oleh pihak militer dengan cara memaksa. Siapa dibalik sandiwara Militer tersebut? Mereka adalah bangsa yahudi yang benci terhadap islam, berlindung dibalik PBB, berselimut dibalik HAM, mengusung tema Demokrasi, namun prakteknya untuk mewujudkan perdamaian dunia hanya kosong, yaitu pelakunya Amerika, Israel dsb. Kita ketahui bersama bahwa militer Mesir peringkat kedua mendapatkan dana terbanyak didunia dari PBB setelah Israel.
Perbuatan militer tersebut tidak akan bertahan lama, sebentar lagi Mursi akan kembali memimpin Mesir. Sebab kebenaran tidak akan pernah terkalahkan, sejarah telah menjadi saksi dan mencatat bahwa kebatilanlah yang selalu mengalami kalah. Saya berharap pemerintah Indonesia juga berbicara untuk mendukung pemerintahan yang sah yaitu Muhammad Mursi agar kembali memimpin Mesir
0 komentar:
Post a Comment